Sunday, December 4, 2011

Mati Mengenaskan Cuma Gara-gara Mimisan






Gravesend, Inggris, Meski sangat jarang terjadi, mimisan juga bisa berakibat fatal jika tidak tertangani dengan baik. Seorang pria di Inggris meninggal dunia dengan sangat tragis hanya karena hidungnya mimisan lalu darahnya menyumbat saluran pernapasan.

Robert Ford (47 tahun), seorang tukang kebun di Kent, Inggris baru-baru ini ditemukan tak bernyawa oleh ayahnya, Michael dengan hidung berdarah-darah. Pria ini tidak memiliki riwayat stroke dan serangan jantung, sehingga kematiannya sempat dibilang misterius.

Namun hasil penelusuran menunjukkan, beberapa saat sebelumnya Ford memang mengalami mimisan. Ia mengalami hidung berdarah ketika sedang berjalan-jalan di Gravesend bersama salah seorang temannya, John Churchill namun sama sekali tidak ada yang menduga akibatnya akan fatal.

Ford sempat dibawa ke Gravesend Medical Centre untuk menghentikan perdarahannya, namun hanya diberi es untuk mengompres hidungnya. Hanya berselang beberapa jam, Ford ditemukan sudah tersungkur tidak bernyawa di lantai rumahnya dengan bekas ceceran darah di sekitar hidungnya.

"Kami tidak akan menyalahkan siapapun, kami hanya agak bingung dengan kematiannya. Ada sedikit genangan darah di sekitar mulutnya," kata Michael, ayah Ford seperti dikutip dari Dailymail, Senin (5/12/2011).

Bukan hanya keluarga yang kebingungan, seorang ahli patologi dari Gravesend Medical Centre, Olaf Biedrzycki juga mengaku bingung untuk menjelaskan kejadian ini. Biedrzycki yang sudah 4.000 kali melakukan otopsi jenazah, baru pertama kali ini menemukan orang meninggal karena mimisan.

Menurutnya, dalam banyak kasus mimisan bisa sembuh dengan sendirinya hanya dengan mengompres hidung dengan air dingin. Namun dalam kasus Ford ini, darah terus mengalir dan ketika sudah terlalu banyak darah itu kemudian menyumbat saluran napas.

"Kasus ini sangat aneh, kami tidak tahu persis bagaimana menjelaskannya. Kami sudah berusaha keras mencari penyebabnya namun sampai sekarang belum bisa kami temukan," ujar Dr Biedrzycki di sejumlah media lokal seperti dikutip dari Dailymail.

No comments:

Post a Comment