Monday, February 27, 2012

SEJARAH PORTSMOUTH FC

PORTSMOUTH FC 





Berdiri: 1898
Alamat: Fratton Park, Frogmore Rd, Southsea PO4 8RA England
Telepon: 023.9273.1204
Faksimile: 023.9273.4129
Surat Elektronik: info@pompeyfc.co.uk
Laman Resmi: http://www.pompeyfc.premiumtv.co.uk
Stadion: Fratton Park
Sejarah Singkat

Kebun rumah menjadi tempat awal berdirinya Portsmouth Football Club pada 5 April 1898. Setahun kemudian, Portsmouth bergabung ke Liga Selatan dan mengawali persaingan dengan klub tetangga, Southampton. Musim pertama dilalui dengan baik oleh Portsmouth dan menempatkan mereka sebagai runer-up liga berkat 20 kemenangan dalam 28 pertandingan. Setelah melalui jenjang divisi setahap demi setahap, Portsmouth akhirnya mencicipi top tier musim 1927/28. Di Piala FA, pada kesempatan ketiga berlaga di final, Portsmouth akhirnya sukses meraih gelar juara dengan mengalahkan Wolverhampton Wanderers, 4-1.

Pasca-Perang Dunia II, Portsmouth sukses menjuarai Divisi Satu dua musim berturut-turut, 1949 dan 1950. Pompey pun menjadi satu di antara lima tim Inggris yang mampu mempertahankan gelar juara liga setelah jeda kompetisi saat perang berkecamuk. Namun, pada akhir dasawarsa 1950-an, penampilan Portsmouth menurun, bahkan mereka harus menerima kenyataan terhempas ke Divisi Tiga pada 1961.

Baru pada 1986/87 Portsmouth kembali berlaga di kasta tertinggi kompetisi sepakbola Inggris. Namun, masalah finansial mendera Portsmouth sehingga mereka pun tak mampu menyelamatkan diri dari degradasi akhir musim. Pertengahan 1990-an, Terry Venables pernah mengambil alih kursi kepresidenan klub dengan membeli kepemilikan seharga £1. Prestasi sedikit membaik karena Portsmouth nyaris lolos ke Liga Primer musim 1996/97. Tapi, kesulitan finansial belum berhenti dan akhirnya Milan Mandaric menyelamatkan klub, Mei 1999. Investasi yang dilakukan pengusaha asal Serbia itu mampu mengangkat penampilan tim, terutama setelah Harry Redknapp dipercaya menjadi manajer pada 2002. Pada perkembangan selanjutnya, kepemilikan klub beralih lagi ke Alexandre Gaydamak dan kini Sulaiman al-Fahim, pengusaha asal Uni Emirat Arab, menjadi pemilik baru Portsmouth.

Posisi Akhir Musim 2008/09: Ke-14

Market Value:
€71.900.000

Tahun Pertama Masuk Divisi Teratas:
1927/28

Jumlah Musim Di Divisi Teratas:
33

Nama Stadion: Fratton Park (20.668 penonton)

Tiga Pemain Bintang:
Niko Kranjcar
Salah satu pemain berbakat asal Kroasia yang pandai mengatur serangan. Portsmouth adalah klub pertamanya di luar Kroasia dam Kranjcar sudah tampil 79 kali selama tiga musim bergabung di Fratton Park. Portsmouth mengandalkan Kranjcar dari sektor kiri serangan tim dan sang pemain menjawabnya dengan penampilan yang terus konsisten. Beberapa klub top menginginkannya, tapi Kranjcar memilih tetap bertahan. Syaratnya, Portsmouth tidak terdegradasi. Tentu, sang pemain sendiri harus mencegah agar jangan sampai kemungkinan terburuk itu terjadi.

Papa Bouba Diop
Sejak memperkuat Senegal pada Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan, Bouba Diop mulai dikenal pecinta sepakbola dunia. Terutama karena sang pemain mencetak gol perdana sekaligus gol kemenangan Senegal atas juara bertahan Prancis pada partai pembuka. Perkenalan Bouba Diop dengan sepakbola Inggris diawali dari Fulham. Postur tubuhnya yang setinggi 1,93 meter begitu mudah dikenal, sehingga fans menjulukinya "Si Lemari". Gelandang bertenaga berusia 31 tahun ini pindah ke Portsmouth awal musim 2007/08 dan penampilan tanpa komprominya pun banyak disukai fans Pompey.

Anthony vanden Borre
Salah satu transfer kejutan musim ini. Terutama karena Vanden Borre memilih Portsmouth sebagai tujuan peminjaman dari klub asalnya, Genoa. Seharusnya Vanden Borre disipakan mengisi posisi Thiago Motta, yang pindah ke Inter Milan. Tetapi, rupanya Genoa memilih meminjamkan gelandang serbabisa ini ke Inggris. Vanden Borre bisa dimainkan di posisi bek atau gelandang kanan sama baiknya dengan posisi di sentral lapangan. Beruntunglah fans Liga Primer, karena mungkin saja Inggris menjadi negara keberuntungan bagi pemain berusia 21 tahun ini.

Prakiraan Susunan Pemain:
(4-4-2) David James; Nadir Belhadj, Steve Finnan, Hermann Hreidarsson, Sylvain Distin; Aaron Mokoena, Papa Bouba Diop, Anthony vanden Borre, Niko Kranjcar; John Utaka, Frederic Piquionne.

Pemain Lainnya:
Jamie Ashdown (k), Antti Niemi (k), Younes Kaboul (b), Linvoy Primus (b), Marc Wilson (b), Hayden Mullins (m), Angelos Basinas (m), Richard Hughes (m), Nwankwo Kanu (s), David Nugent (s).

Nama Pelatih:
Paul Hart

Kegiatan Transfer: (hingga 17 Agustus 2009)
Masuk:
Aaron Mokoena (dari Blackburn Rovers), Steve Finnan (Espanyol), Antti Niemi (-), Anthony vanden Borre (Fiorentina), Frederic Piquionne (Olympique Lyon).
Keluar: Arnold Mvuemba (FC Lorient), Noe Pamarot (-), Glen Little (Sheffield United), Djimi Traore (AS Monaco), Jerome Thomas (West Bromwich Albion), Lauren Bisan (-), Sean Davis (Bolton Wanderers), Glen Johnson (Liverpool), Peter Crouch (Tottenham Hotspur), Martin Cranie (Coventry City), Sol Campbell (-), Callum Reynolds (Luton Town), Theofanis Gekas (Bayer Leverkusen).

Jadwal Tim: Klik di sini

Prediksi Musim 2009/10:
Masih aman dari jeratan degradasi. Tapi, tidak cukup bersaing dengan tim-tim lain di zona Liga Europa. Memang banyak pemain ternama yang didatangkan selama bursa transfer musim panas, tapi Paul Hart juga kehilangan banyak pemain kunci seperti Sean Davis, Peter Crouch, dan Glen Johnson.

No comments:

Post a Comment